Mungkin 10 November memang hari pahlawan, tapi di tahun ini, kesan hari pahlawan tertutupi oleh pengalaman saya dan teman-teman saya yang.. "SUPER KONYOL!" :D

Ya, hari itu, saya dan 2 orang teman saya pergi menonton bioskop, kami ingin nonton MegaMind, mumpung hari Rabu, libur juga, jadi harganya harga hari biasa (saya pecinta nomat). Saya dan salah satu teman saya, Naufal, sudah lama tidak bertemu, sekitar satu tahun, jadi Naufal mengajak saya menonton. Awalnya sempurna, kami datang tepat waktu, beli tiket, pesan kursi langsung masuk, pas banget film dimulai. kami duduk, iklan selesai, langsung film. Sumpah baru pertama kali ini saya nonton sebegitu tepat waktu (biasanya datang setengah jam sebelumnya, lalu pergi main dan dateng terlambat :P). Film yang bagus, dan sangat menghibur, ketika menonton saya berpikir ini adalah hari yang lancar, tetapi ternyata saya salah besar!

Kekonyolan dimulai saat selesai nonton, salah satu teman saya, Naufal, panik, karena kunci motornya ngga ada! Kami mencari-cari, dari parkiran, ngebongkar jok motor, meriksa ke bioskop, tapi tetap ngga ketemu! tak terasa waktu kami terbuang sangat banyak hanya untuk mencari kunci motor itu, ampe sudah sore dan kami pun lapeeeeeeer..

Kami pun makan dulu, sambil menenangkan diri. Selesai makan kami pergi ke parkiran untuk menanyakan ke petugas parkir tentang kunci teman saya yang hilang.

Kami menunggu petugas parkir menyelesaikan pekerjaannya memeriksa STNK motor-motor yang ingin keluar, setelah sepi baru dia memberi keterangan. Ternyata kunci motor Naufal masih ada di motor, dan diamankan petugas parkir itu. fyuhhh..

Tapi saya ngga akan bilang ini hari terkonyol kalo cuma 1 kejadian :o

Sehabis mendapatkan kunci Naufal, Kami bertiga masuk lagi ke dalam mall, karena hari sudah malam, kami sholat magrib dan bermain dulu sebentar. Ketika kami ingin pulang, di parkiran saya kehilangan karcis parkir (ya ampun) saya dan teman-teman mencari-cari karcis itu kemana-mana, cukup memakan waktu juga! ternyata karcisnya ada di teman saya yang satu lagi, bernama Alda, dia lupa kalau karcisnya dia masukan ke dompet (saya menggonceng Alda).

Saya Pikir masalah sudah selsai, ternyata tidak hanya sampai situ. Mau Keluar pun masih ada masalah! saat menyerahkan STNK untuk di periksa (ke petugas parkir yang tadi) ternyata STNK saya tertukar dengan STNK motor Ayah saya! (grrrr..) saya pun ditahan dulu, sementara hari semakin malam. Setelah sepi, baru petugas parkir menghampiri saya, meminta identitas. Saya kasih Kartu Pelajar, tapi katanya harus KTP, saya kan belum punya KTP! trus dia suruh saya menelepon orang rumah, untuk menyelesaikan ini. Karena saya tidak mau merepotkan orangtua saya, maka saya ajak kongkalikong tuh tukang parkir, akhirnya saya dapat keluar dengan membayar Rp.20.000,- (biaya STNK yg beda) + Rp.5.000,- (Biaya parkir asli).

Aduuhh.. kalau mau dibilang apes sih emang apess.. tapi yasudahlah, ini sebagai pengalaman saya yang paling konyol! hahahahahaha