ASEAN Blogger Bisa Bantu Sukseskan Komunitas ASEAN 2015
9/08/2011Gaperlu basa-basi,gue mau bahas tentang KomunitasASEAN2015.KomunitasASEAN2015 adalah Komunitas bangsa-bangsa ASEAN,yang bertujuan untuk membangun kerjasama dari bermacam aspek,kayak Politik,Keamanan,ekonomi,social,dan budaya.Ide untuk pembentukan komunitas ASEAN inituh udah disetujui sekitar 8tahun yang lalu di KTT ASEAN 2003 di Bali.Nah,sekarang udah 2011 nih,jadi tahun 2015 Cuma tinggal gak lebih dari 4 tahun lagi,ini bukan waktu yang lama lho.
Harapan
Dalam suatu pergerakan sudah sewajarnya kalau kita menaruh harapan kepada hal tersebut,apalagi dalam hal ini Indonesia juga merupakan salah satu dari ASEAN.Maka harapan gue pribadi dengan terbentuknya KomunitasASEAN2015 ini antara lain :
Kesadaran masyarakat ASEAN bahwa kita semua merupakan satu bangsa ASEAN
Gue harap,masyarakat jadi lebih sadar bahwa,kita ini termasuk dalam suatu perserikatan Negara Asia Tenggara,dan semua yang termasuk kedalamnya merupakan satu bangsa,bangsa ASEAN.
Terciptanya Perdamaian dan Keakraban antar Bangsa ASEAN
Kalau kita udah menyadari bahwa kita semua (anggota ASEAN) merupakan satu bangsa ASEAN,maka akan tercipta keakraban antar bangsa ASEAN.Iya donk,kita sama-sama ASEAN,buat apa ribut dan bertengkar? (caelah..) Dan kalau udah gitu,akan tercipta perdamaian dengan sendirinya diseluruh daratan ASEAN.
ASEAN Menjadi Identitas Kebanggan Anggotanya
Jika kita udah bisa saling menghargai antar bangsa ASEAN,maka kita juga harus bangga menjadi orang ASEAN,(disamping menjadi warga Negara masing-masing tentunya),dan kita juga bangga jika bangsa Eropa,Amerika,Timur Tengah,dan lainnya memanggil kita sebagai ASEAN,karena memang itulah Identitas kita di mata internasional.
ASEAN Dapat Lebih Dikenal Oleh Masyarakat Dunia
Masih sedikit orang yang tahu tentang ASEAN dan Negara-negara ASEAN.Tidak percaya? Gue pernah mengadakan survey kecil-kecilan kepada orang asing yang gue temui di internet,lewat web chat omegle.com.Bule-bule yang rata-rata mengaku dari Amerika Serikat dan Kanada ini gue tanyai pertanyaan yang sama : “I’m from Indonesia,you know Indonesia,don’t you?” (gue dari Indonesia,lu tau Indonesia-kan?) dan ternyata masih sedikit sekali yang mengetahui Indonesia,ada yang jawab tidak tau dan banyak yang menebak-nebak kayak : “Indonesia itu di Afrika ya?”,“Apa itu Eropa?”,“Ya,saya tau,di Timur Tengah kan?” (gubrak).
Lalu saat gue mengajukan pertanyaan lain : “Apakah kamu tau Bali?” ternyata lebih banyak yang mengetahui Bali daripada Indonesia,dan ironisnya banyak yang gak tau kalo Bali itu ada di Indonesia,dan banyak yang terkejut dan kaget waktu gue kasih tau,ada juga yang gak percaya (yaduuh..).Kesimpulannya apa? (Terlepas dari seberapa akurat survey ini dan seberapa bisa omegle mewakili orang asing),ternyata masih banyak yang belum mengetahui Indonesia.Coba deh bayangin,Indonesia aja yang ‘punya’ Bali masih belum banyak dikenal,apalagi Negara-negara ASEAN lain kayak Laos atau Myanmar? Gue harap dengan memberikan kontribusi aktif kepada dunia internasional,ASEAN dan Negara-negara ASEAN bisa lebih dikenal lagi,baik namanya,dan kekayaannya serta potensinya.
Tantangan
Jelas sangat gak gampang buat mewujudkan visi,misi,dan harapan dari KomunitasASEAN2015 ini,tidak semudah membalikan telapak tangan,telapak kaki,atau telapak meja (itu taplak),dibutuhkan perhatian khusus dalam aspek-aspek yang bisa saja menjadi kendala dan juga akan ditemukannya beberapa tantangan dalam mewujudkan KomunitasASEAN2015 menjadi seperti yang kita harapkan bersama,gue melihat diantaranya:
Ketidaksadaran sebagai ASEAN
Seperti yang udah gue tulis di harapan diatas,bahwa gue berharap kita bisa lebih sadar bahwa kita adalah bangsa ASEAN,itu berarti saat ini kita masih memiliki kesadaran yang minim dan identitas sebagai bangsa ASEAN belum melekat di diri kita masing-masing.Sebagai contoh bahwa identitas ASEAN belum melekat,misalnya :
Jika orang Indonesia bepergian ke Philipina misalnya,apakah orang Indonesia ini menganggap bahwa antar orang Indonesia dan Philipina adalah sama-sama orang ASEAN dan bangsa ASEAN? Gue rasa belum,kita masih menganggap orang Indonesia ya bangsa Indonesia,orang Philipina ya bangsa Philipina tanpa ada persamaan apapun diantara keduanya padahal sama-sama ASEAN.Atau kalau orang Indonesia bepergian ke Eropa misalnya,apakah orang disana sudah memanggil kita sebagai ASEAN? Dan apakah kita bangga jika dipanggil ASEAN oleh mereka? Gue rasa belum,belum seperti orang-orang eropa yang dimanapun mereka berada,identitas sebagai orang Eropa masih melekat di dalam diri mereka sebagai suatu kebanggaan,begitupun orang Amerika Latin,dan orang Timur Tengah.Kesadaran dan Kebanggaan inilah yang menjadi tantangan.
Antar Negara ASEAN masih suka “Panas”
Soal yang ini pasti udah gak asing lagi ditelinga kita semua,setelah sempat mencuat isu-isu memanasnya konflik antara dua Negara ASEAN,contohnya seperti yang sama-sama kita ketahui,konflik antara Negara kita,Indonesia dengan tetangga kita,Malaysia.Konflik Indonesia – Malaysia seperti tidak ada habisnya,mulai dari masalah perebutan wilayah,budaya,sampai masalah TKI.Memang benar NKRI harga mati dan kita tidak boleh diam saja ketika identitas kita dijarah.Tapi,sadarkah kita,kalau situasi panas yang timbul tersebut disebabkan oleh “oknum-oknum” yang dengan semangat meniup api bahkan menyiram api dengan minyak tanah? Oknum yang gue maksud disini adalah para netizen yang senantiasa memanas-manasi kita yang bisa dengan mudah kita temui di forum-forum online baik forum Indonesia ataupun forum Malaysia.Atau yang lebih ironis adalah sepertinya media-media pun sangat senang menumpahkan minyak tanah minyak tanah ke api lewat pemberitaan-pemberitaan yang hanya membuat situasi semakin panas.Ini adalah tantangan,tantangan yang sangat besar untuk dibenahi,terutama masalah media yang seharusnya bisa menyiarkan berita secara netral kepada masyarakat,mengingat peran media yang cukup besar dalam “mempengaruhi” pola piker masyarakat.
Tantangan Untuk Indonesia
Selain yang umum diatas,Indonesia juga memiliki tantangan tersendiri untuk mensukseskan KomunitasASEAN2015 ini,yaitu :
Sebagai Negara Terbesar di ASEAN
Indonesia sebagai Negara terbesar di ASEAN,dituntut untuk memberikan kontribusi yang besar juga kepada KomunitasASEAN2015 nanti.Dengan sumber daya manusia yang sekarang,ini merupakan tantangan untuk Indonesia,seberapa jauh bisa membentuk sumber daya manusianya untuk bisa berperan aktif dalam KomunitasASEAN2015,dan tidak kalah memberikan kontribusi yang besar dari Negara lainnya kepada komunitas.
Sebagai Ketua ASEAN
Sebagai ketua ASEAN,Indonesia dituntut bisa menjadi contoh dan panutan di KomunitasASEAN2015 ini.Dan setiap anggota Komunitas ASEAN asal Indonesia akan menghadapi tantangan yakni : tidak boleh mengotori nama Indonesia sebagai ketua ASEAN di depan anggota komunitas dari Negara lain.
Peran KomunitasASEANBlogger dalam mensukseskan KomunitasASEAN2015
Komunitas ASEAN Blogger dapat berperan untuk mensukseskan dan menunjang keberhasilan KomunitasASEAN2015 ini.Kalo tugas pelajar adalah belajar,maka tugas blogger adalah blogging,ya,blogger gak akan jauh-jauh dari blogging.Upaya apa yang bisa dilakukan dengan blogging ini? Seberapa besarkah peran blogger? Kenapa ASEAN Blogger dianggap bisa? Berikut 3 Peranan ASEAN Blogger yang bisa menunjang keberhasilan KomunitasASEAN2015 :
Memperkenalkan KomunitasASEAN2015 kepada masyarakat luas
KomunitasASEANBlogger dapat berperan dalam memperkenalkan KomunitasASEAN2015 kepada masyarakat luas baik melalui portal aseanblogger.com atau melalui blog masing-masing anggota.Dengan memperkenalkan KomunitasASEAN2015 ini secara lebih dalam,dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Menyampaikan Informasi tentang KomunitasASEAN2015
Masih berkutat seputar blogger,blog,dan pembaca blog.Para anggota KomunitasASEANBlogger dapat membantu menyampaikan dan menyebarkan informasi yang perlu untuk disampaikan dari KomunitasASEAN2015 kepada masyarakat,tentu saja masih lewat blog dan blogging.
Memberikan opini,masukan,dan kritik yang membangun
KomunitasASEANBlogger dapat memberikan opini,masukan,dan kritik yang dirasa perlu untuk membuat KomunitasASEAN2015 ini menjadi lebih baik.Ya,opini,kritik,dan saran tentu saja disampaikan lewat postingan blog.Atau KomunitasASEANBlogger juga dapat memberikan media diskusi tentang KomunitasASEAN2015 minimal lewat komentar di blog.
3 peranan diatas dapat dilakukan KomunitasASEANBlogger untuk mensukseskan KomunitasASEAN2015,kenapa? Karena KomunitasASEANBlogger pastinya memiliki sifat-sifat dasar seorang blogger yang sangat membantu untuk menjalankan 3 peranan tersebut,yaitu :
Blogger bersifat Subjektif
Mungkin banyak yang bertanya kenapa KomunitasASEANBlogger dapat mengambil 3 peranan tersebut? Bukankah lebih efektif jika media yang mengambil 3 peranan tersebut,secara karena lebih besar dan lebih mendapat perhatian ketimbang postingan blog.Jawabannya adalah karena blogger bersifat subjektif,yang menempatkan sudut pandang kepada pandangan pribadi dalam melihat suatu hal,berbeda dengan media yang cenderung netral dalam menyampaikan informasi.Seberapa pentingkah padangan subjektif itu? Pandangan subjektif dibutuhkan untuk melihat apakah pesan yang disampaikan itu tersampaikan dengan baik atau tidak,dan juga untuk melihat pandangan seseorang yang mungkin dapat mewakili pandangan banyak orang.(pandangan anggota ASEANBlogger mewakili masyarakat ASEAN)
Blogger sebagai Creator
Blogger adalah creator,Creator adalah seseorang yang membuat konten.Berdasarkan Technographics Empowerment Online Survey – Forrester Research Inc.Q4 2009,persentase creator adalah 24% dari jumlah seluruh social technographics.Kembali lagi ke blogger,blogger adalah creator,blogger membuat konten yaitu lewat tulisan-tulisan di blognya.Creator akan selalu haus untuk membuat konten,sifat inilah yang akan membantu KomunitasASEANBlogger dalam menjalankan 3 peranan diatas.
Blogger bersifat kritis
Blogger bersifat kritis,sifat kritisnya ini masih berhubungan dengan sifat subjektif tadi.Dengan sifat kritisnya ini bisa memunculkan opini,kritik,dan saran yang mungkin bisa membangun KomunitasASEAN2015 menjadi lebih baik.Blogger juga cenderung memberikan komentar dan gemar berdiskusi
Blogger itu Unik
Blogger itu unik,setiap blogger memiliki karakternya masing-masing,hal inilah sebenarnya yang paling penting untuk memastikan pesan yang disampaikan sampai ke seluruh lapisan masyarakat.KomunitasASEANBlogger punya banyak blogger sebagai anggotanya yang memiliki karakter yang berbeda satu sama lain.Karena karakternya itulah,seorang blogger mempunyai pembaca setia dan pengunjung masing-masing dari berbagai kalangan.Misalnya blogger dengan gaya bahasanya yang gaul mempunyai pembaca anak muda dan remaja,lalu blogger dengan gaya bahasa lain mempunyai pembaca orang dewasa dan ibu rumah tangga,bisa saja.Coba bayangkan kalau semua blogger se-Asia Tenggara itu dengan berbagai karakter itu bersatu dalam KomunitasASEANBlogger,lalu menyampaikan informasi yang sama mengenai KomunitasASEAN2015 dengan gaya masing-masing,tentunya informasi itu dapat tersampaikan keseluruh kalangan pembaca.
Dengan semua sifat umum Blogger yang dimiliki,KomunitasASEANBlogger tentu dapat menjalankan 3 peranan tersebut dengan baik.Seberapa besar peranan ASEANBlogger dalam mensukseskan KomunitasASEAN2015 ? Sangat besar! Kenapa? Karena KomunitasASEANBlogger adalah komunitas yang mencakup seluruh Negara ASEAN,jadi seluruh blogger se-Asia Tenggara dapat turut andil dalam menjalankan 3 peranan tersebut.
Jadi untuk mewujudkan KomunitasASEAN2015 yang sesuai dengan harapan tidaklah mudah,banyak halangan dan tantangan yang harus dihadapi demi mencapainya.Juga dibutuhkan peran dari berbagai kalangan,salah satunya dari KomunitasASEANBlogger.Dengan 3 peranan utama yakni memperkenalkan KomunitasASEAN2015,menyampaikan informasi yang diperlukan,dan memberikan opini,masukan serta kritik untuk KomunitasASEAN2015,juga didukung dengan sifat-sifat umum dari blogger,KomunitasASEANBlogger diharapkan dapat member peranan yang besar dalam menunjang keberhasilan KomunitasASEAN2015.
Apapun itu,semoga KomunitasASEAN2015 bisa sukses baik dalam pembentukannya,pelaksanaannya,dan seterusnya.Kita lihat 4 tahun lagi.
3 comments
semangat dan nggak sabar menunggu 2015... :)
BalasHapusiya, semoga semuanya berjalan lancar :D
BalasHapusTapi, kira-kira apakah para blogger ini bisa menembus prinsip non intervensi yg selama ini masih dianut oleh negara-negara di ASEAN?
BalasHapusPadahal, prinsip tersebut merupakan salah satu penghambat penyelesaian konflik antar negara di ASEAN...
*semoga saja.
My related post: http://0sprey.wordpress.com/2011/09/07/laskar-blogger-sebagai-pendorong-dan-pengawal-komunitas-asean-2015/