Alasan Kenapa Ridwan Kamil Pantas Disebut Walikota Pang Gaulna Sa-Endonesa
11/14/2014Melanjutkan posting tentang Kampanye Pemerintah Paling Keren Di Media Sosial, karena ngomongin Pemkot Bandung gak bisa lepas dari ngomongin Ridwan Kamil. Kang Emil emang gak diragukan lagi banyak membuat terobosan-terobosan baru untuk Kota Bandung yang lebih baik. Gue pertama tahu Kang Emil waktu itu dari TV yang meliput rumah botolnya yang unik, dulu profesinya masih aktif sebagai arsitek dan belum jadi walikota. Latar belakang sebagai arsitek sedikit banyak membuatnya terbiasa berpikir kreatif dalam memecahkan masalah yang ada, termasuk dalam memecahkan masalah di Kota Bandung setelah menjadi Walikota.
Tapi selain kekreatifan dan kecemerlangan ide-ide Kang Emil untuk Bandung sebagai Walikota, ada yang menarik perhatian gue dan mungkin kita semua. Ya, Ke-gaul-an Kang Emil yang terlihat dari tweet-tweet dan tulisan-tulisannya di facebook membuatnya berbeda dari pejabat daerah lain. Kang Emil sangat membaur dengan anak-anak muda Bandung yang merupakan motor utama untuk pergerakan Bandung. Bicara Bandung memang kita selalu mengasosiasikannya dengan 'kreatif", dan anak-anak mudalah pemeran utamanya. Dari dulu Bandung sudah menjadi surga untuk industri-industri kreatif, dan Kang Emil adalah orang yang sangat tepat untuk mengembangkan potensi tersebut. Beliau gak kalah kreatif, dan yang terpenting gak kalah gaul!
Cara komunikasi yang membaur inilah yang menjadi kunci sukses Kang Emil dalam kepemimpinannya, beliau jadi mudah "menggerakkan" warganya untuk menjalankan program-program yang digodok pemkot, warga pun dengan senang hati menjalankannya, sangat jauh dari kesan digiring-giring dan diiming-imingi, Pemkot telah "menyentuh" warga Bandung dan jajarannya dari dalam sehingga tergerak sendiri. Tengok saja program GPS (Gerakan Pungut Sampah) yang sedang sukarela dilakukan warga dan jajaran pemerintah, dan setiap kegiatannya dilaporkan dengan mention ke twitter ridwankamil. Inilah yang sering dilupakan oleh pemerintah sekarang, yakni menyelesaikan masalah dari intinya, kalau sudah mengena, warga bakal gerak sendiri dan membantu menyelesaikannya, gak harus mengucurkan dana akhir tahun besar-besaran buat bikin acara yang kelihatannya sih rame, tapi besok-besok masalahnya tetep ada, heuheu.
ngecat bareng taman musik |
GPS hotel kolaborasi Hotel SERATON aparat dan warga Coblong @bplh_kotabdg @CoblongJITU @ridwankamil @OdedMD @ata_lia pic.twitter.com/tPGbmftp4r
— Dedi Priadi Nugraha (@dn_dedi) November 14, 2014
GPS hotel mantap bersama ibu @ata_lia @ridwankamil @sheratonhotels @bplh_kotabdg @PemumBdg @BDGcleanaction @GPSbdg pic.twitter.com/dRaA6vAYMw
— kelurahansekeloa (@Kel_Sekeloa) November 14, 2014
Juara @GPSbdg: Teladan. :) RT @SDNCijawura: @ridwankamil @relawan_bdg 30mnt,300mtr #GPS rebonyunda bdgkota bersih pic.twitter.com/xROxWp3Di1
— BDGcleanact!on (@BDGcleanaction) November 12, 2014
Selain komunikasi untuk program kerjanya, ke-gaul-an Kang Emil juga terlihat dari tweet dan banyolannya yang anak muda banget. Tweet-tweetnya yang lebih lucu dari tweet selebtweet-yang-udah-gak-ada-bahan-ngelucu-lagi-jadinya-ngeledekin-jomblo-terus-padahal-udah-gak-lucu-lagi itu juga sangat menarik untuk dinantikan. Ke-santai-an nya membalas kritik pun tidak kalah menarik. Masih ada yang ingat perseturuannya dengan Farhat Abbas yang di-skak dengan "Mesin Tetot" Ridwan Kamil di twitter?
Tetot #2. Ngarang. Bis bkn angkot RT @farhatabbaslaw: Gara2 senin gratis naik angkot Bdg, byk siswa bolos sekolah naik angkot pagi smp sore
— ridwan kamil (@ridwankamil) December 8, 2013
Tetot #3 . Kan Perda #ReboNyunda RT "@farhatabbaslaw: Walikota bdg ngucapin #selamatNatal pakai bahasa indonesia dong, jgn bahasa sunda.
— ridwan kamil (@ridwankamil) December 27, 2013
Tetot #4. Pddk Bdg itu 2,6 juta RT @farhatabbaslaw: dirancang buat 500 ribu jiwa,jmlah pddk bdg 4 jt,100 ridwan kamil gak bkl bs merubahnya
— ridwan kamil (@ridwankamil) December 27, 2013
*dan mesin tetot pun rusak RT@IrwinChaidir: Itu pengunjung RT@farhatabbaslaw jgn hitung pddk bdg dihari2 aja,ingat jmlh pddkk bdg hari sabtu
— ridwan kamil (@ridwankamil) December 27, 2013
#TetotKesekianKalinya. Itu dana CSR telkom bkn APBD RT @farhatabbaslaw: Wifi gratis di mesjid2 kota bandung adalah pemborosan uang negara
— ridwan kamil (@ridwankamil) December 28, 2013
Oh ya, kalo kamu masih meragukan kegaulan Kang Emil, beliau juga punya akun ask.fm kayak abege kekinian dan lumayan aktif menjawab ask-ask yang masuk, dengan lucu tentunya. Simak aja beberapa jawabannya ini.
Dalam bukunya Ngawur Karena Benar dan Republik J#ncukers, Sudjiwo Tedjo mengungkapkan sosok pemimpin yang berbeda dari anggapan kebanyakan orang, dia menggambarkan sosok pemimpin yang cocok untuk Bangsa Indonesia adalah yang sedikit ngawur, dalam artian tidak perlu terlalu sopan-santun dan sebagainya, tapi benar. Apakah Ridwan Kamil adalah sosok yang dirindukan tersebut? atau kurang ngawur? well, setidaknya Sudjiwo Tedjo sendiri mengakuinya.
Contoh walkot #NgawurKarenaBenar @ridwankamil: "istri yang solehah itu, adalah yang selalu mengijinkan suaminya nonton persib"
— Arya Sujiwo Tejo (@sudjiwotedjo) November 7, 2014
http://t.co/hM54BqZbd6 - Melebur Bareng Bobotoh Persib, Ridwan Kamil Lakukan Aksi Solidaritas Bertelanjang Dada pic.twitter.com/ta238Eyc1l
— Bola (@Bolanet) November 5, 2014
Bagi gue pribadi, Ridwan Kamil adalah inspirasi baik sebagai arsitek--karena karya-karya nya kerap dijadikan objek studi di kuliah gue--maupun sebagai sosok pemimpin yang merakyat. Merakyat gak harus selalu diartikan turun berkotor-kotor bersama rakyat, tapi bisa gaul dan menyamakan kegaulan dengan rakyatnya aja seperti Kang Emil menurut gue udah bisa disebut merakyat. Tulisan ini adalah secuil bentuk kekaguman gue terhadap sosok beliau. Indonesia butuh lebih banyak pemimpin gaul, dan saat ini, Ridwan Kamil gue nobatkan sebagai Walikota Pang Gaulna Sa-Endonesa.
ENJOY YOUR DAY!
14 comments
Udah bangga berat sama Kang Emil, tapi gimana ya Bandung teh. Emang pada dasarnya orangnya kebanyakan aja. Mau naik bus penuh. Naik angkot penuh. Naik kereta delay wae. Jalan kaki mah komo ah capek. Kendaraan pribadi, macet.
BalasHapusBuat sekarang sih udah lumayan ya orang-orang Bandung teh udah pada pinter lah jadi rada bersihan kota teh. Ya sih, karena Kang Emil yang rajin banget ngingetin di Twitter tea. Keep it up we lah. Inginnya Kang Emil jadi walikota Bandung terus, tapi katanya capek ceunah kalo Bandung udah rapih mah mau ngundurin diri aja. :')
hahaha iya atuh kalo udah rapih kang emil juga mau nikmatin
Hapusdan buku #TETOT-nya Kang Emil tentang kekuatan media sosial pun bentar lagi bakal terbit, kirimin bukunya ke pemkot masing2 siapa tau jadi gaul juga
BalasHapusyoi meen
Hapusmemang keren pak ridwan kamillll
BalasHapusyooiii
HapusDan inilah kenapa saya iri banget sama Bandung yang punya walikota sekeren itu. Haha...
BalasHapushaha saya juga iri XD
HapusAndai Serang Banten punya sosok Walikota seGAUL beliau, \m/ Ridwan Kamil
BalasHapusTangerang jugaa
HapusThank's infonya,mantap gan artikelnya , , ,,,,,
BalasHapusThank's infonya,mantap gan artikelnya , , ,,,,,
BalasHapusThank's infonya,mantap gan artikelnya , , ,,,,,
BalasHapusSudah diakui kegaulannya, ampe buat masyarakat daerah lain iri haha.
BalasHapus