Kampanye Pemerintah Paling Keren Di Media Sosial
11/13/2014Beberapa waktu lalu banyak yang bersliweran di timeline dan beranda facebook gue, yakni poster berisi sosialisasi denda tentang membuang sampah. Poster dengan template itu banyak diposting pengguna media sosial dengan foto yang berbeda-beda layaknya meme yang memang sedang ngetren di kalangan pengguna internet. Tapi uniknya, sebenernya template poster atau meme tersebut adalah kampanye Pemerintah Kota Bandung tentang sosialisasi denda membuang sampah. Ya, sebuah kampanye dari Pemkot bisa viral di internet itu menurut gue keren banget, ini membuktikan bahwa keaktifan netizen Indonesia yang ruar biasa--Jakarta adalah pengguna twitter teraktif nomor satu di dunia, dan Bandung adalah nomor 6 (data dari Forbes tahun 2012)--bisa juga dimanfaatkan untuk penyebaran kampanye pemerintah.
Adalah Ridwan Kamil, Walikota Bandung yang popularitasnya sedang naik daun yang memposting poster ini pertama kali di akun instagramnya. Kang Emil menggandeng Iis, seorang mahasiswa nan geulis untuk kampanye denda sampah ini. Efeknya? Poster itu pun banyak dishare oleh pengguna media sosial, baik yang berniat mulia untuk membantu kampanye program pemerintah, yang sekedar tersenyum karena keunikan posternya, atau yang kesengsem sama si Iis. DYAR! Pesan pun dapat tersosialisasikan secepat penjualan qua-mijon pada siang hari saat perihelion di planet Bekasi.
Ternyata bukan hanya mendapat banyak share di facebook dan retweet di twitter, para netizen pun membuat poster "pilih mana" versinya sendiri, dengan mengganti model Iis menjadi foto lain, para vvota menggantinya dengan foto member JKT48, para pecinta Korea menggantinya dengan foto Girlband, dan para otaku dan wiabu menggantinya dengan karakter anime. Entahlah, mungkin Ridwan Kamil dan Pemkot Bandung tidak berencana membuat poster ini untuk diedit dan menyebar dengan versi berbeda-beda, mungkin dengan membuatnya unik dan share-able saja sudah lebih dari cukup, tapi ternyata poster ini menjadi viral layaknya meme yang bukan hanya menyebar dengan lebih cepat, tapi juga lebih luas, masuk ke setiap komunitas dengan mengena. Orang-orang dengan sukarela aktif menyebarkannya, bahkan yang bukan orang Bandung sekalipun, karena poster pertamanya udah fresh dan sangat mengundang untuk dibuat versi lainnya. Dan semua poster buatan netizen itu menggunakan template yang sama tanpa menghilangkan pesan utamanya, itulah yang penting. Sosialisasi pun sukses besar--setidaknya di media online.
Memang ya sudah saatnya pemerintah sadar akan potensi netizen Indonesia yang sangat besar ini dan "memanfaatkannya" untuk kelancaran program pemerintah, jadi gak cuma brand-brand swasta yang memanfaatkan ke-"latah"-an netizen ini untuk menyebarkan kampanye komersil mereka, tapi sudah saatnya juga pemerintah menerapkan strategi yang matang untuk pemanfaatan media baru ini, jangan mau ketinggalan dengan perusahaan swasta. Well, mungkin langkah kecil dimulai dengan mengganti poster-poster dan baliho dengan-kalimat-ajakan-standar-dan-foto-pejabat-memakai-pakaian-dinas-dengan-senyum-simpul-dan-photoshop-berlebih itu dengan yang lebih fresh dan menarik, yang asik untuk dibaca, dan ringan untuk dishare di akun media sosial masing-masing. (siapa yang mau dengan sukarela memajang foto kepala daerahnya besar-besar dengan pesan membosankan di halaman media sosialnya?).
Jika Pemerintah daerah maupun pusat sudah sadar dan mulai berkampanye dan berprogram secara menarik dan asik, gue yakin, hasilnya akan lebih keren dan sukses daripada kampanye komersil dari perusahaan-perusahaan komersil. Itu karena kita sadar, bahwa program-program Pemerintah dibuat tentu saja untuk kepentingan dan kemaslahatan masyarakatnya, jadi kita akan senang-senang saja membantu pelaksanaannya minimal dengan cara menyebarkannya, beda dengan kampanye yang dilakukan perusahaan yang tentu saja ujung-ujungnya bertujuan untuk keuntungan dan peningkatan penjualan perusahaan tersebut. Pertanyaannya, apakah selama ini kampanye dan program dari pemerintah terlalu membosankan sehingga kita gak antusias untuk menyebarkannya, bahkan mendengarnya saja jarang? Bisa jadi. Namun sosialisasi denda buang sampah dari Pemkot Bandung dan Ridwan Kamil ini adalah awal, semoga daerah-daerah lain tergerak untuk ikut melek media sosial dan menggalakan kampanye kreatif, yoi!
ENJOY YOUR DAY!
15 comments
Aku mau dong disuapin maid di maid cafe ....... tapi dibayarin mz aliyen yang masuk dan makan serta foya-foya di maid cafe-nya #digampar
BalasHapusmending bayar denda deh mz hahahha
HapusKe Bandung cuma numpang sekolah sm numpang lewat aja seumur hidup (karna kuliah di kabupaten Bandung dan rumah di Cimahi)
BalasHapusTapi, aku cukup senang (senang bgt malahan) dgn setiap gebrakan barunya Ridwan Kamil ini. Diawali dgn Taman Pasupati yg lbh dikenal dgn Taman Jomblo, kemudian skatepark, taman foto, taman fitness, dan terakhir Taman Film!
Weitss jangan lupa, sekarang anak sekolahan udah punya bis sekolah sendiri. Gratis tiap hari! (sayang aja udh kuliah)
Semua Sayang Bandung ❤
dan sebagai orang yang pernah bercita-cita kuliah di Bandung tapi gak kesampean, ai juga ikut senang~
HapusWah... keren ya :)
BalasHapusiya :)
HapusKota Bandung superrr yaaa <3
BalasHapusBanyak gebrakan baru dari pak Ridwan Kamil. :)
iya, selalu ada aja idenya
Hapusbanduungg emang keren.. kreatif2 gebrakannya
BalasHapussalut untuk Ridwan Kamil ^_^
yoi, salut juga
Hapusini baru iklan keren, ga monotn kayak iklan2 dari pemerintah selama ini
BalasHapusbetul, kita perlu penyegaran dengan yang segar-segar hahaha
HapusThank's infonya,mantap gan artikelnya , , ,,,,,
BalasHapusThank's infonya,mantap gan artikelnya , , ,,,,,
BalasHapusThank's infonya,mantap gan artikelnya , , ,,,,,
BalasHapus